Analisis Multi Objek pada Akad Pembiayaan Ijarah Multi Jasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Ijarah multi jasa financing is one of the rental contract-based products offered by Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). finance services that cannot be done through murabahah (buying and selling) or mudharabah (cooperation). This contract can a wide range objects. The objects financed multi-service ijarah contracts raises concerns. Can an used to all objects? Is BPRS's in accordance with Fatwa Dewan Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.44/DSN-MUI/VIII/2004? Research methods employ qualitative field research empirical approach. According findings this study, analysis at BPRS includes three components: objects, wage calculations (ujrah), accuracy use. (1) An examination on reveals existence multiple BPRS, both based criteria for work benefits (ijaratul 'amal) issued from 'ayan). Should contract's object limited ijaratul 'amal criteria. (2) calculation wages (ujrah) uses percentages rather than nominal amounts. Nominal should used. (3) use was discovered wakalah models realization financing. not appropriate.Keywords: Multi Jasa; objects; BPRS.Pembiayaan merupakan salah satu produk pembiayaan di (BPRS) yang menggunakan akad sewa menyewa. mengakomodir bidang tidak bisa dilakukan dalam (jual beli) maupun (kerjasama). Berbagai macam objek dapat dibiayai ini. Beragamnya pada menimbulkan pertanyaan, apakah semua jasa? Apakah sudah sesuai dengan fatwa No.44/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Jasa? Metode penelitian lapangan (field research) bersifat kualitatif, pendekatan empiris. Hasil ini menunjukan bahwa analisis pembiyaan meliputi tiga hal, yaitu; pembiayaan, perhitungan upah dan ketepatan penggunaan akad. Analisis adanya baik itu berdasarkan kriteria manfaat atas pekerjaan ‘amal) juga dikeluarkan dari benda ‘ayan). Seharusnya dibatasi ‘amal Perhitungan prosentase bukan nominal. Ketepatan ditemukan model realisasi wakalah. Penggunaan tepat jasa.